Pasir-pasir yang bernada
Kaki-kaki kecil berlarian
Mengejar deru-deru mobil angkutan
Tangan yang satu bergelantungan
Tangan yang lain memegang botol mineral bekas
Berisi pasir-pasir yang bernada
Satu pasang mata mengikuti
Beberapa pasang mata yang lain sibuk berceloteh
Satu pasang mata memandang ke jendela
Kemudian hilang tak berbekas
Pasir-pasir telah selesai memainkan nadanya
Tangan-tangan kecil mengulurkan tangannya
Tangan-tangan besar tak juga beranjak
Diam tak bergerak dan mematung
Tangan-tangan kecil tak kenal menyerah
Tetap, mengulurkan tangannya dengan kaku
Dengan pandangan mata tak bernada
Masih terdengar sayup-sayup
Pasir-pasir yang bernada itu bersuara
Namun, dengan pandangan mata tak bernada
Waktu diam, seakan terhentak
Namun, pasir-pasir yang bernada tersebut menyadarkannya
Dan waktu pun terus bergulir
Kaki-kaki kecil berloncatan
Dengan deru angkutan yang masih berjalan
Dan gemerincing suara koin
di plastik bekas bungkus permen
Cring … cring …cring …
Pasir-pasir pun ikut bernyanyi
dipandu tangan-tangan kecil
Srek … srek … srek …
Tapi, pandangan mata itu
Tetap saja tak bernada
Hanya memandang … Kosong
26 September 2005, Langit Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar