Puisi dalam kalimat
….. I told it so, I don’t now if poem have a rule, so when I write a poem, I write it in a sentence ( whole sentence, sometimes) ….
I don’t now if people will look at my written is a poem or not, but I know for sure that I write it from the heart and it make me feel turn of the spirit of my life. And I enjoy it .… it’s a plesure ; so, I hope people (if they read it ΓΌ ) willl enjoy this sentence like I enjoy it .

Jumat, 24 Juli 2009

Puisi-puisi Untuk : senja, Bambu dan hijau

Episode yang tertunda

Pemandangan itu :
Ketika senja hari dan matahari pun seakan enggan untuk pergi, berjalan lambat meninggalkan waktu. Dibawah pohon bambu yang hijau, disamping lapangan yang biasa dipakai untuk upacara bendera itu, aku berdiri disamping pohon bambu hijau yang bersuara merdu dan mengalunkan musik alam.

Untuk pertamakalinya, ia menyapaku dengan sayup-sayup semilir angin yang menghantarkan iramanya.

Pemandangan itu ; Tetap saja melekat di pikiran sampai sekarang dan hatipun mulai berandai-andai. Kadang berfikir, diantara semua yang telah terjadi. Ucapan itu, sikap-sikap itu;

Menciptakan sebuah episode yang tertunda dalam hati

(2004, Suatu waktu 11 tahun lalu)



Angin, pohon bambu dan senja

Senja,
Masih kusimpan rasa itu
Lekat di dalam hati
Walaupun ingatan kini sudah memudar
Tapi masih kurasa angin semilir itu
Dan pohon-pohon bambu berwarna hijau
Masih lekang dalam ingatanku
Senyuman itu
Dan warna hijau yang kupakai dalam ingatan
Ingin ku ucapkan salam rinduku
Pada ia yang telah hilang
Ketika aku tak tersadar
Demikianlah waktu terus berlalu
Namun Bambu-bambu hijau
Masih menyisakan musiknya yang mengalun
Ketika senja itu
Ku hanya bisa berharap pada udara yang bergerak
Yang juga mengantarkan kita pada pertemuan
Untuk menyampaikan salam ku untuk nya
Ku titipkan rinduku padamu :
Angin, pohon bambu dan
Senja

Awal 2008


Masihkah senyuman itu untukku

Ku mencinta senja
Ketika ingat dirimu
Dengan warna merah saga
Dan angin yang bertiup malu

Ketika ku lihat senja
Terlihat senyuman itu
Hanya untukku

Hari ini senja tak berwarna merah
Hanya kelabu yang datang
Untuk menjemput matahari

Masih tetap ku lihat
Senyuman itu

Hanya untukkah kali ini … ?


Januari 2008



Senja kali ini ketika kutatap

Senja kali ini ketika kutatap
Masih kulihat senyuman itu
Ketika itu… untukku
Lekat dalam ingatan

Masih tersimpan tanya di hati
Dan rindu di dada

Untuknya
Pohon bambu hijau,
Angin
Dan Senja


10.09.2008



Masihkah, episode ini adalah episode yang tertunda


Jemari tak bertuan
Hendak menulis kembali
Menapaki jejak-jejak yang pernah tertunda dahulu

Dalam tulisan
Ia senantiasa hadir
Disini, menemani

Walau hanya udara yang kubisiki
Bahwa hati ini senantiasa menunggu

Pada senja,
Pohon bambu,
Dan warna hijau dalam ingatan

Benarkah rasa ini masih mendiami sudut hati
Atau hanya sebuah episode ... yang tak memiliki akhir

Sebuah episode tertunda, pernah tertulis
Oleh jemari ini di atas kertas

Namun, akankah terus tertunda

Atau, rasa ini ...
Hanya khayal dalam hati,
ntuk menutupi
Serpihan-serpihan luka yang telah mendiami jiwa

8.05.2009



Musik yang mulai memainkan nada

Mulailah musik memainkan nada
Pada malam ini

Entah khayal...
Atau jawaban rasa tanya tentangnya
Bertahun-tahun dahulu lamanya...

Jemari ini semakin terasa ikut memainkan nada
Nada yang mengalun dalam pikiran ku kali ini

Pada sore hari,
Pada bambu
Dan pada senja

Masih ada tanya itu
Untuk mu :

9.05.2009



Firasat hati

Tak sanggup ,Tuhan
Jika kurasa, satu goresan lagi
Mengiris hati ini

Masih lekang dalam ingatan
Bayang-bayang yang tak jua meninggalkanku

Kini, ia hadir
Dengan rasa yang tak ku tau pasti

Sering langkah ini, terkadang khilaf tuk melangkah

Namun, mengapa kini,
Seperti, seseorang tak tak asing
Ada yakin dalam hati

Hanya sebuah ilusi
Ataukah firasat hati ?

10.05.2009



Untuk tanya :

Hujan malam ini, hanya sekedar mampir sekejap dengan suaranya.
Kemudian hilang
Tanpa sempat ku titipkan kata-kata yang kutulis
Untuk di bawanya
Untuk dia
Yang kini tak hadir di sisi

Untuk tanya
Yang sudah berdiam sejak lama

Namun hujan membawanya pergi
Kali ini

Untuk :
Senja
Bambu
Hijau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar